topbella

Kamis, 07 Januari 2010

Nasehat yang Bisu

Tadi pagi kampus heboh dengan berita duka cita, kepala TU di Fakultas kami dikabarkan meninggal dunia. Semasa hidup beliau dikenal sebagai orang yang supel, ramah, senang bergaul dengan kalangan d0sen, para petinggi kampus dan bahkan mahasiswa... Beliau sering berinteraksi dengan mahasiswa terutama untuk , diskusi atau hanya sekedar bercanda untuk menghidupkan suasana. Yah, beliau memang masih cukup muda usianya sekitar 40 tahunan... Dan beliau tergolong orang yang jarang sakit, karena tampaknya beliau memang gemar berolah raga sehingga k0ndisi beliau selalu fit. Namun tadi pagi, kami mendengar berita duka ini... Kami mendapatkan informasi dari keluarganya, bahwa tadi pagi setelah sholat subuh beliau izin tidur sebentar karena kecapekan semalam. Namun ketika matahari mulai menampakkan sinarnya, ternyata beliau telah berpulang dan tidak bangun lagi untuk selamanya.. Seluruh masyarakat kampus berduka dan berb0ndong-bondong untuk takziyah. Jadi semua aktivitas perkuliahan dan praktikum dihentikan sementara karena jenazah akan disholatkan di kampus. Begitu banyak orang yang ikut takziyah dan mendo'akan beliau agar segala amal dan kebaikannya diterima di sisi-Nya. Begitulah.... Kematian pasti akan dialami oleh setiap orang. Setiap kita tidak ada yang mengetahui kapan ajal akan menjemput. Ada diantara kita yang sedang duduk tidak bisa bangun lagi, ada yang sedang bepergian tidak pulang lagi ke rumahnya dan ada yang sedang tidur berlanjut pada tidur untuk selamanya. Kematian yang sudah pasti itu akan menjemput kita dengan waktu yang setiap kita tidak mengetahuinya, bisa jadi sekarang atau hari ini atau minggu ini atau bulan ini, yang jelas pasti datang. Keyakinan ini akan menyadarkan kita untuk segera mempersiapkan diri menghadapinya dengan banyak bertaubat kepada Allah SWT, segera kembali kepada-Nya dan segera meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Segera sadar dan bangkit dari tidur panjang kelalaiannya selama ini. Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!” (HR. Tirmidzi) Kita juga tak pernah tahu, apakah nanti setelah kita meninggalkan dunia ini banyak dari teman-teman, sahabat dan kerabat yang akan mengantarkan kepulangan kita, mensholatkan kita dan mendo'akan yang terbaik untuk kita. Karena hanya itulah yang bisa kita harapkan, do'a.... karena ialah amalan yang tidak akan terputus meskipun jasad kita sudah masuk ke liang lahat. Selain amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat tentunya. Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.” (HR Muslim) Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi. Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan tuhannya. Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada izin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang Allah berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan Allah atasmu (Kematian hati Ust.Rahmat Abdullah) Itulah fen0mena yang terjadi sekarang, apakah kita termasuk golongan yang disebutkan oleh Syaikhuttarbiyah di atas? Kematian jasad memang pasti akan terjadi, namun alangkah ruginya jika kematian hati menimpa kita. Mati sebelum mati.. Na'udzubillah.. Semoga kita terhindar dari kematian hati dan termasuk hamba yang bersiap sedia, mempersiapkan bekal untuk hari yang telah dijanjikan.
Amin....

2 komentar:

ardhi mengatakan...

disana pasti kita menghampiri..
amalan apa yang dibawa
disana pasti kita menghampiri..
berat pahala ataukah dosanya....

( Abdul Halim Star5, PESAN TANPA BICARA)

Unknown mengatakan...

Mari kita belajar mentafakuri diri kita..kenapa kita diciptakan..apa yang telah dilakukan..sudahkah kita merencanakan sesudah kita mati kemudian.. Hanya diri kita yang bisa menjawab nyah..! Semoga muslimin muslimat diberi taufiq, hidaayah dan inaayah-Nyah! Amiin... yaa Allah yaa Robbal aalamiin. Wslm. as.samdaniyyi@gmail.com

Posting Komentar

Demi Masa

YM

Profil Saya

Foto saya
Wafa Athafunnisa adalah nama yang saya gunakan sebagai nama pena, karena dia mengandung makna kesetiaan seorang wanita yang berwatak lembut. Semoga menjadi do'a yang baik bagi si pemakainya... Lantas, mengapa ungu??? Tahukah kalian bahwa warna ungu menunjukkan kesendirian, misterius daan eksklusifisme?? Mungkin ada sedikit benarnya, karena sebagian besar postingan artikel yang saya buat adalah hasil dari "menyendiri" yang pada akhirnya menjadikan sebuah inspirasi yang mudah-mudahan bisa memberi manfaat bagi semua yang membacanya.

Arsip

 
Seketsa Ungu© Diseñado por: Compartidisimo